Kamis, Juli 28, 2011

derita sang masjid


tidakkah kau dengar rintihannya...
sungguh dia menangis terlebih setelah ramadhan berlalu

apa yang membuat kau tidak tertarik kepada ku?
tubuhku indah dan suci, kokoh, bahkan tinggi menjulang
kadang ku berfikir, bagaimana untuk sahabatku yang penampilannya
tidak sebaik diriku...
kotor, reot, bau, ooohh..., mungkin kau berniat untuk merobohkannya
nauzubillah...

tidakkah kau tahu wahai para muslimin.., bahwa diriku wajib kau sambangi
tidak hanya untuk ramadhan saja...

aku selalu ingin dan ingat akan masa ramadhan
semua ramai mengunjungiku, mulai dari taraweh, tadarus, majelis taqlim,
pesantren kilat, bahkan ada yang satu bulan penuh beribadah di badanku

sungguh aku jadikan kau kalah mulia dari mall, pasar, warnet, kantor, rumah,
restoran, sekolah...
padahal sudah selalu kuingatkan engkau anak cucu adam melalui corongku
yang tinggi menjulang, sehingga gaungnya hingga kemana-mana

ku ketahui, banyak dari hamba Engkau yang tidak dan salah belajar
serta tidak dan salah mendengar karena syetan telah menjadi sahabatmu kini

jadikanku cinta ikhlasmu wahai pengikut Rasulullah
karena ku dapat menjadi penolongmu di akhirat kelak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar