Setiap kali seorang bayi menangis, pasti si ibu akan menyorongkan payudaranya atau membopongnya.
Tapi, ketika dua hal itu sudah dilakukan, dan si mungil masih saja menangis, barulah si ibu bingung.
Nah, coba saja si ibu tahu arti tangisan itu, kan tak perlu bingung?
Tapi, bagaimana tahu arti tangisan bayi?
Tangisan merupakan alat komunikasi pertama yang dikuasai bayi. Lewat tangisan, bayi mengutarakan
keinginan dan kebutuhannya secara efektif. Tak heran, bayi menghabiskan banyak waktu untuk aktivitas ini.
Dalam buku "Your Child's Body Language", Dr. Richard Woolfson menjelaskan bahwa tangisan bayi mempunyai arti berbeda-beda. Setiap jenis tangisan mengkomunikasikan pesan tersendiri untuk ayah ibunya.
Di bawah ini beberapa contoh tangisan bayi dan cara mengatasinya.
Tangisan "Aku Ingin Menyusu":
Bayi Anda akan mulai menangis jika lapar. Tangisannya biasanya berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti sejenak untuk mengambil napas, menangis lagi, berhenti sejenak untuk mengambil nafas, demikians seterusnya. Mengatasinya, susui dia hingga kenyang. Atau, jangan-jangan sudah waktunya makan?
Tangisan "Popokku Kotor":
Tangisan "Badanku Sakiiit":
Semua bayi menangis jika ia merasa sakit. Tangisan jeni ini adalah tangisan bernada tinggi, hampir seperti jeritan, kemudian ia terengah-engah pada saat menarik nafas, lalu menjerit lagi. Jalan keluar, cobalah temukan apa yang membuatnya kesakitan. Pegang perutnya, jangan-jangan kejang. Goyang-goyang tangan, kaki atau leher dan kepalanya. Jika ia menjerit lebih keras ketika menggoyang bagian tertentu, mungkin ada yang sakit karena terjatuh tanpa sepengetahuan Anda. Kompreslah bagian yang sakit dengan air hangat.
Tangisan "Aku Bosan":
seperti ini selama ia merasa bosan. Mengatasinya, ganti aktivitasnya. Misal, temani dia bermain,
menyenandungkan nyanyian, membacakan cerita.atau bisa juga ajak jalan-jalan.
Tangisan minta gendong:
Bayi Anda akan menjadi cengeng jika lelah, walaupun ia mungkin tidak ingin tidur. Ia akan merengek dengan menjengkelkan. Kepalanya mungkin terangguk-angguk untuk beberapa detik, dan mungkin Anda melihat bahwa ia menggosok-gosokkan tangannya pada mata serta wajahnya. Mengatasinya, ayunlah ia perlahan-lahan sampai akhirnya ia jatuh tertidur.
Tangisan kesepian:
Nah, itulah beberapa ciri tangisan bayi Anda. Dan, kini sudah tahu rahasianya, kan? Jadi, jangan langsung nyorongkan payudara lagi, ya?
(sumber: CyberNews Suara Merdeka)
Masukan yang bagus
BalasHapussangat bermanfaat...
oh ya ijin unduh gambarnya gan...