Rabu, Mei 09, 2012

Salahkah kalau aku bahagia saat ini?

Jika aku bertanya, milik siapakah bahagia itu?
Aku berharap pada-Nya, semoga tidak hanya untuk yang mampu.
Tidak melihat pendidikan,
taraf hidup dan jabatan.

Aku kembali bertanya, apakah aku bahagia hari ini?
Untuk segalanya, untuk apa yang telah Engkau penuhi?
Merelakan kesakitan,
mengabulkan suatu ikatan.

Aku bersedih untuk pertemuan ruhnya dengan-Mu.
Aku bersedih jika jiwa itu menjadi pengorbanan dua insan-Mu.

Apakah aku pantas bahagia untuk hari ini?
Untuk semua perjuangan dan penebusan jiwa yang kusayangi?


Tetapi..., kenapa juga harus bersedih,
jika melihat engkau wahai kekasih.
Mana mungkin aku berduka,
jika telah bertatap muka.

Maaf, kalau aku menuntut hak untuk bahagia.
Bahagia bersama sang bidadari yang kuyakin setia.
Untuk senyum yang merah merona,
untuk sepasang mata yang mempesona.

Semoga aku dapat menjadi lebih baik denganmu, wahai bidadari.
Memenuhi segala ibadah bersamamu di indahnya hari.
Semoga senyum kami kini dapat menyejukkan jiwa mu, ayah...
Tenang bersama doa kami bertemu sang kuasa, Allah azza wajalla. 


                                        April 2012 ~ Bahagia kini milikmu adindaku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar