Rabu, Januari 12, 2011

Shalat bersama bapak...





Ashar kali itu begitu berbeda.
Tapi sama ketika dulu.

Ashar kali itu menghadirkan suasana syahdu.

Sering shalat bersama bapak, dengan lantunan ayatnya yang khas.
Terkadang kesal juga begitu lamanya bersenandung.

Sering shalat bersama bapak, mengaminkan doanya yang khusuk.
Tetap lama dan panjang, kadang canda ikut serta.

Shalat bersama bapak, kurangkuh kokoh telapak tangannya dan bersimpuh.

Baru kali ini kokoh tanganmu kuakui, tegar langkah kakimu mengayuh rejeki.
Baru kali ini makna suaramu begitu berarti, senyummu begitu sejuk.
Baru kali ini ku rindu shalat bersama bapak...

Ku yakin Allah sayang bapak,
untuk selalu bertemu Engkau dalam shalat.

Ku yakin Allah sayang bapak,
untuk selalu menjaga dan mengasihinya.

Temukan kami dalam shalat untuk dapat bersama bapak...


Ashar yang beda, Senin-100111

Kamis, Januari 06, 2011

Pagi itu...


Pagi itu, untuk beberapa pagi setelah subuh...
udara lebih sejuk, mungkin menjelang kemarau,
beragam aktivitas mengiringi langkahku.

Pagi itu, jalan pagi gerakkan badan...
untuk beberapa saat kereta api lewat,
aku melihat beberapa penumpang gelap nyangkut di sela gerbong,
yah.., gerbong BBM milik Pertamina sepertinya,
hmmm.., kemana ya, tujuan mereka?

Pagi itu, kucoba merasakan kehidupan kampung ini...
beberapa sudah mencari uang dengan berjualan kue,
membuka warung, menawarkan jasa ojek,
yang lain sudah sibuk berbenah, menyapu halaman,
mencuci pakaian lalu menjemurnya.

Pagi itu, seperti pagi yang lain, aku sendiri...
beberapa orang mungkin lebih bahagia, berjalan pagi itu,
bersama istri, anak, orang tua.

Pagi itu, kembali dan selalu kuingat dambaan hati...
bunga indah dan permata hatiku,
sungguh pagi itu tidak bisa kunikmati bersama mereka.


Lahat Pagi, Kamis 6 Januari 2011