Selasa, November 30, 2010

apakah anda benar-benar cinta??


Itulah pertanyaannya. Tentu masing-masing menjawab : tentu.., sudah tidak diragukan lagi.. Kalau menurut saya, nanti dulu... Cinta haruslah dengan pengorbanan, semakin besar pengorbanan yang anda berikan, semakin besar pula cinta kasih yang anda dapat darinya, pasangan anda.

Saya benar-benar cinta padanya, melihat wajahnya, mendengar suaranya, harum tubuhnya, sungguh begitu membuat saya tidak bisa melupakannya. Apakah anda berani mengatakan itu pada pasangan anda? Satu pujianpun, anda tidak berani mengatakannya..., bagaimana mungkin anda dapat berkorban mempertaruhkan jiwa dan raga untuknya?

Pasangan anda perlu tindakan nyata, ia menginginkan pengakuan, ia juga menunggu reaksi anda. Buatlah ia merasa, bahwa anda benar-benar cinta padanya. Ungkapkan apa adanya, isi hati anda, lakukan sesuatu apapun yang membuat si dia percaya dan yakin kalau anda benar-benar mencintainya. Kejujuran merupakan keberanian, salah satu bukti kalau anda memang cinta dia secara nyata.

Begitulah wanita, sikap acuhnya merupakan soal yang harus anda jawab dengan ungkapan dan tindakan. Ucapannya yang sinis, merupakan kokang senjata menanti peluru tindakan pengorbanan yang kita lakukan.

Sayangi pasangan kita dengan jujur dan tegas berucap, himpun reaksi-reaksi nyata sehingga dia semakin yakin dan percaya kalau kita merupakan pribadi yang teguh mempertahankan cinta, maka tunggu, kasih dan sayangpun tercurah kepada kita pangerannya, semoga...

sayapun ingin benar-benar mencintai kasihku...