



Coba saja, niscaya blog anda akan lebih menarik...
Nih, Si Murah Senyum Kamiliya. Badannya wangi, nafasnya apa lagi, bibirnya mungil, hidungnya mut imut, matanya bulat bersih, kulitnya putih.
Alhamdulillah. Tiada kurang Engkau berikan pada kami, tapi selalu kurang yang kami berikan kepada-Mu.
Tiada tempat kami meminta dan berharap selain Engkau, Ya Allah. Beri kami kemampuan untuk membentuk amanah-Mu menjadi insan dambaan-Mu.
Sungguh ku cinta anak dan istriku, semoga tidak melebihi cintaku kepada-Mu, Ya Allah.
Di bawah ini beberapa contoh tangisan bayi dan cara mengatasinya.
Tangisan "Aku Ingin Menyusu":
Bayi Anda akan mulai menangis jika lapar. Tangisannya biasanya berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti sejenak untuk mengambil napas, menangis lagi, berhenti sejenak untuk mengambil nafas, demikians seterusnya. Mengatasinya, susui dia hingga kenyang. Atau, jangan-jangan sudah waktunya makan?
Tangisan "Popokku Kotor":
Tangisan "Badanku Sakiiit":
Semua bayi menangis jika ia merasa sakit. Tangisan jeni ini adalah tangisan bernada tinggi, hampir seperti jeritan, kemudian ia terengah-engah pada saat menarik nafas, lalu menjerit lagi. Jalan keluar, cobalah temukan apa yang membuatnya kesakitan. Pegang perutnya, jangan-jangan kejang. Goyang-goyang tangan, kaki atau leher dan kepalanya. Jika ia menjerit lebih keras ketika menggoyang bagian tertentu, mungkin ada yang sakit karena terjatuh tanpa sepengetahuan Anda. Kompreslah bagian yang sakit dengan air hangat.
Tangisan "Aku Bosan":
Bayi Anda akan menjadi cengeng jika lelah, walaupun ia mungkin tidak ingin tidur. Ia akan merengek dengan menjengkelkan. Kepalanya mungkin terangguk-angguk untuk beberapa detik, dan mungkin Anda melihat bahwa ia menggosok-gosokkan tangannya pada mata serta wajahnya. Mengatasinya, ayunlah ia perlahan-lahan sampai akhirnya ia jatuh tertidur.
Tangisan kesepian: